Popular Posts
-
Nama/NIM : IB Wahyu Sastra Dipa / 1204505050 Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/ Fakultas Teknik/ Universitas Udayan...
-
Nama/NIM : IB Wahyu Sastra Dipa / 1204505050 Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/ Fakultas Teknik/ Universitas Udaya...
-
Nama/NIM : IB Wahyu Sastra Dipa / 1204505050 Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/ Fakultas Teknik/ Universitas Udayan...
-
Nama/NIM : IB Wahyu Sastra Dipa / 1204505050 Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/ Fakultas Teknik/ Universitas Udaya...
-
Nama/NIM : IB Wahyu Sastra Dipa / 1204505050 Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/ Fakultas Teknik/ Universitas Udayan...
-
Nama/NIM : IB Wahyu Sastra Dipa / 1204505050 Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/ Fakultas Teknik/ Universitas Udayan...
-
Nama/NIM : IB Wahyu Sastra Dipa / 1204505050 Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/ Fakultas Teknik/ Universitas Uday...
-
Nama/NIM : IB Wahyu Sastra Dipa / 1204505050 Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/ Fakultas Teknik/ Universitas Udayana...
-
Nama/NIM : IB Wahyu Sastra Dipa / 1204505050 Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/ Fakultas Teknik/ Universitas Udayan...
-
Nama/NIM : IB Wahyu Sastra Dipa / 1204505050 Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/ Fakultas Teknik/ Universitas Udayan...
Blogger news
Blogroll
Blog Archive
Selasa, 03 Maret 2015
Nama/NIM : IB Wahyu Sastra Dipa / 1204505050
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/ Fakultas Teknik/ Universitas Udayana
Matakuliah : Sistem Temu Kembali Informasi
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST.,MT.
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/ Fakultas Teknik/ Universitas Udayana
Matakuliah : Sistem Temu Kembali Informasi
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST.,MT.
Sistem Temu Kembali Informasi atau yang lebih populer dengan Information Retrieval merupakan suatu cara untuk mencari informasi yang sifatnya tidak tersetruktur untuk memenuhi kebutuhan informasi . Marchioni (1995) dalam Large (2001: 27) menjelaskan mengenai pencarian informasi sebagai sebuah sebuah kebutuhan hidup yang digunakan untuk merencanakan, mengambil tindakan dan melakukan apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan sebuah pemahaman yang dapat diterima oleh akal.
Sulistiyo-Basuki (1992: 132), mengungkapkan bahwa sistem temu balik informasi adalah sejumlah kegiatan yang bertujuan menyediakan dan memasok informasi bagi pengguna sebagai jawaban permintaan pengguna.
Borgman (1996) mengatakan bahwa untuk melakukan kegiatan penelusuran informasi seorang penelusur harus memiliki 3 pengetahuan dasar yaitu:
- Konseptual yaitu pengetahuan untuk mengkonversi sebuah kebutuhan informasi kedalam sebuah query yang dapat di telusuri.
- Semantic, merupakan ilmu yang digunakan untuk mengembangkan dan membangun sebuah query dalam suatu sistem.
- Technical merupakan pengetahuan ketiga yang bertujuan untuk membantu penleusur informasi agar mampu memasukan query yang spesifik sebagai suatu bahasa penelusuran
Sistem temu kembali informasi pada dasarnya memiliki dua komponen utama yaitu indexing yang nantinya akan menghasilkan basis data sistem. komponen kedua adalah temu kembali yang merupakan kombinasi dari user interface dan look-up-table.
Indexing adalah suatu proses untuk melakukan pengindeksan sekumpulan dokumen untuk memberikan informasi kepadapemakai. Proses pengindeksan ini dapat dilakukan secara manual maupun secara otomatis. Proses pengindeksan memiliki empat buah tahapan diantaranya:
- Parsing Dokumen yaitu proses pengambilan kata-kata dari kumpulan dokumen.
- Stoplist yaitu proses pembuangan kata buang
- Stemming yaitu proses penghilangan/ pemotongan dari suatu kata menjadi bentuk dasar. Kata “diadaptasikan” atau “berspekulasi” mejadi kata “spekulasi” sebagai istilah.
- Term Weighting dan Inverted File yaitu proses pemberian bobot pada istilah.
Menurut Belkin (1985) terdapat lima buah titik perhatian atau fokus dalam ilmu temu kembali yaitu :
- Perpindahan informasi dalam sistem komunikasi.
- Pemikiran tentang informasi yang diinginkan.
- Efektifitas sistem dan perpindahan informasi.
- Hubungan antara informasi dengan penciptanya.
- Hubungan antara informasi dengan pemakai.
Ada banyak teknik temu kembali informasi diantaranya teknik Booelan sederhana dan teknik Boolean berperingkat yang di kebangkan oleh fitriyanti pada tahun 1997 dan teknik Extended Boolean berdasarkan p-norm model oleh Andri pada tahun 1997).
Teknik Boolean sederhana dan berperingkat merupakan suatu teknik mengekspresikan keinginan pengguna kedalam sebuah query menggunkanan operator. Boolean (Salton,1989) seperti "and","or","not". Operator "and" berfungsi untuk menggabungkan istilah-istilah menjadi sebuah ungkapan. Operator "Or" digunakana untuk merubahistilah-istilah menjadi sebuah persamaan (sinonim). Sedangkan Operator "Not" merupakan operator pembatas dalam Boolean. Teknik bolean sederhana query diproses sesuai dengan operator yang digunakan dan akan menampilkan dokumen sesuai dengan urutan dokumen yang telah ditemukan. sedangkan pada boolean berperingkat dokumen akan diurutkan berdasarkan bobot dari dokument tersebut.
Teknik Extended Boolean berdasarkan p-norm model merupakan perkembangan dari teknik boolean sederhana dan extended. Teknik Extended Boolean berdasarkan p-norm model ini menggunakan operator yang dapat dikomputasi berdasarkan rumus savoy (1993).
Refrensi :
Hasibuan Zainal, Andri Yofi, Penerapan Berbagai Teknik Sistem Temu-Kembali Informasi
Berbasis Hiperteks
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22811/4/Chapter%20II.pdf
Suwanto sri ati, TEMU KEMBALI INFORMASI DARI SUDUT PANDANG PENDEKATAN BERORIENTASI PEMAKAI
Hasibuan Zainal, Andri Yofi, Penerapan Berbagai Teknik Sistem Temu-Kembali Informasi
Berbasis Hiperteks
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22811/4/Chapter%20II.pdf
Suwanto sri ati, TEMU KEMBALI INFORMASI DARI SUDUT PANDANG PENDEKATAN BERORIENTASI PEMAKAI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar